Tuesday, September 15, 2015

Jurnal Ujicoba Tank Minimalis dengan Pukdas POT Balance



Postingan artikel saya kali ini sebenarnya sdh pernah saya muat di sini , tapi karena sepertinya artikel ini perlu juga dishare ke jangkauan yang lebih luas maka saya repost artikel saya ini ke blog Simple Aquascape supaya bisa lebih luas ter'share'nya.. hehehe😍
ok.. semua berawal dari keinginan dari komunitas Kebunpedia untuk menguji coba produk pupuk dasar hasil racikan sendiri, parahnya sample pupuk dasar yang dikasi cuma 'saiprit' alias dikit banget.. fiuuhh
Tapi jadi tertantang untuk membuat aquascape, jadi penasaran bisa sejauh apa pertumbuhan tanaman dengan pukdas seminimalis itu.


Iseng2 bongkar2 gudang dan nemu tank kosong tapi ukuran 1.5m ..syeeett… gede banget.. tapi jadi kepikiran, kayanya boleh juga nih buat eksperimen ‘sesat’ dengan pupuk porsi saiprit dipake buat aquascape tank ukr 1.5m.. benar benar sesaaatt. (sebenarnya lbih ke ngirit sih..drpd beli tank baru..hehehehe)

Karena percobaan ini 'sesat' jadi ini tidak ‘direkomendasikan’ hanya buat percobaan aja.. soalnya msh blum membuahkan hasilnya..Cuma pasti kebayang kan kalau seandainya dengan pupuk porsi segitu bisa menyuburkan tank 1.5 m? pasti bkn pupuk sembarangan.. makanya saya tidak menggunakan tambahan pupuk lain walaupun ada stok pukdas andalan saya JBL Aquabasis bahkan pukcirpun saya hindari ... namanya jg aliran sesat bin ngirit..hehehe
Mulai buat pergerakan pertama dengan mindahin tank kosong yg gede (berat cuyy), trus cuci tank, hilangkan kerak2 bekas air yang membekas dan mengkinclongkan lagi..ngga kinclong2 amat sih, jadi focus pada media dan tanaman aja abaikan tanknya.. hehehehe

Setelah Tank ready..mulai masukkan pasir malang (lagi2 pasir bekas tank yang pecah..heheh) tabur tipis2 dan ratakan di dasar kaca.
















Mulai nih pukdas yang saiprit ditebarkan tipis2 merata (kenapa tipis2? Karena Cuma saiprit dan harus merata ke seluruh permukaan pasir), Setelah itu tebar ring ceramic buat tempat koloni bakteri.. oiya pupuk ini begitu dibuka baunya berasa asam2 gimana gitu..itu menandakan ada microorganism yang ikut tercampur dan asumsi saya krn sdh ada microorganismenya maka ngga perlu lagi pake bakteri starter..































Timbun pupuk dan ring ceramic dengan pasir lagi.. sampai kedalaman kira-kira 3-5cm dr permukaan pupuk. Mulai atur permukaan pasir sesuai selera..mau rata, meninggi sebelah atau menggunung ditengah atau menggunung kanan kiri ..weiitsss... gunung apaan tuh?? gimana selera aja dan kebutuhan desain aja deh.

 






Mulai memasukkan Hardscape (batu2an dan kayu2) buat ornament dan media untuk mengikat tnaman vern, moss2an dan rizome.. sementara asal taruh aja dulu blm kepikiran mau dibentuk ky gimana..










Nah …tibalah dimomen Ini yang paling mengasyikkan, yaitu mulai bercocok tanam.
Krn proyek ini untuk menguji coba pupuk maka saya pake tanaman full akar yang mengkonsumsi nutrisi dari substrat. Tnaman yang saya pake rata2 tanaman background spt jenis2 stemplant Rotala, Ludwigia, Hidrophilia Diformis, dan tanaman middle seperti Crypto Coryne Parva, Water Lily, Echinodorus Red Rubin, Echinodorus Uruguay dan Echinodorus Super Special serta tanaman samping Vallisneria Gigantea dan Nathan.

Oiya.. Sebelum bercocok tanam saya alirkan dulu air sampai diatas pasir (2cm dari permukaan) supaya lebih memudahkan menanam dan untuk mencegah longsor ketika masuk air. Krn biasanya kalao kita tanam dlu dalam kondisi kering trus diisi air, maka permukaan pasir akan longsor akibatnya tanaman akan tersrabut dan melayang2 jadi dua kali kerja..heheheh..











Nah itu penampakan setelah proses bercocok tanam,  buat posisi depan masih sy kosongkan krn blm dapat tanaman karpet depan yang rencana mau ditanam tenelus dan hairgrass,

Terlihat tanaman sdh mulai ditanam sesuai dengan tempatnya background, middle dan foreground.. langsung kita isi full dengan air. Ingat cara mengisi air spy tidak merusak tnaman dan pasir sebelum dikucurkan gelar dan hamparkan plastik dipermukaan pasir kemudian kucurkan air diatasnya sampai penuh.. dijamin air tetap jernih dan formasi tanaman tidak rusak.
Setelah air penuh mulai inject co2.. lagi2 co2 DIY spy ngga tanggung2 ngiritnya..hahahaha
Setelah 3 hari diamati, tnaman baik2 aja tidak ada yang melting pdhl semua tnaman ujicoba adalah tnmn stemplan yang msh darat..malah kalau diperhatikan mulai ada penampakan daun baru.. good news nih..










Setelah 5 hari mulai terlihat tnaman yang tdk bisa adaptasi (wajar) terlihat melting tapi kabar baiknya diatas batang yg melting ada numbuh tunas baru brati mulai menyerap nutrisi dia.. tnaman background yang terlihat stabil dan memunculkan daun baru adalah hydrophila diformis krn mmg terkenal paling bandel tnaman ini.































Lingkaran kuning memperlihatkan daun darat diformis yang masih terlihat membulat dan kasar, sedangkan lingkaran merah sudah terlihat daun air dengan metamorfosa daunnya sdh berbentuk jari2 dan lebih terasa lembut tidak kasar.

























Kemudian Echinodorus Sp. Red Special terlihat mencolok cukup pesat pertumbuhan tunas barunya yang merah menyala dalam 5 hari terlihat meninggi tunas barunya

dan Echinodorus Uruguayensis juga mulai memunculkan tunas baru yang cepat juga pertumbuhannya..
Tanaman tengah spt waterlily yg awalnya daun darat mulai dengan semangat menumbuhkan daun air yg lembut (yipppie…) dan berwarna hijau cerah.. bandingkan dengan daun darat diatasnya yang berwarna hijau kusam dan membulat.

Tanaman samping Vallisneria Gigantea dan Nathan juga mulai terlihat enjoy dengan memanjangkan daun2nya.. bagaikan gadis manis berambut panjang..aseeeek

Penampakan keseluruhan setelah di bongkar posisi hardscapenya setelah 5 hari dari proses awal dengan peralatan seadanya.







Masih terlihat banyak lahan yang kosong, terutama bagian depan .. jadi banyak ide ..hehehe ..dan bakalan hunting tnaman lagi nih.
setelah hunting dapat tenelus dan beberapa tanaman buat depan















dan langsung eksekusi  tanam tenelus untuk isi bagian karpet depan









update 22/04/2017
setelah ditanam tenelus buat depannya yg kosong










Oiya.. Untuk menikmati hasil akhir aquascape dibutuhkan waktu 2-3 bulan, krn aquascape tidak instan semua butuh proses dan perawatan. Untuk melihat hasil prosesnya setiap seminggu akan saya update tank ini.






update 10-05-2017







update 19/06/2017








update 29/06/2017






Yah begitulah kira2 percobaan sesat ini blm bisa direkomendasikan sampai benar2 terlihat mature dan pertumbuhan tnaman yang stabil (2minggu-1bulan), nanti update terus tiap minggu .. supaya bisa terlihat perkembangannya.

Untuk referensi tank ujicoba ini saya menggunakan peralatan amat sangat super sederhana minimalis dan seadanya..maklum penganut paham KERE HORE.. hilarious
1. Tank ukuran 1.5 x 0.8 m
2. Substrat pasir malang kecampuran silica dikit
3. Pupuk Booster POT Balance
4. Lampu leuthech 7000k 23 wattx2 + LED bulp 18 (daylight) Wattx2
5. Filter PH
6. Co2DIY
7. Flora :
background : tnaman stemplant ludwigia, aromatica, polysperma, diformis, rotala, bolbitis
middle : waterlily, echinodorus Uruguay, echi super red, cryptocorine dan echi red rubine
foreground : tenelus, hg (rencananya hehehe)
side : Vallisneria gigantea dan Nathan
8. Fauna : udang red cherry, penguin tetra, cardinal tetra, rainbow fish, CAE, SAE


Kesimpulan : Dengan Pupuk BOOSTER POT BALANCE diatas ternyata bisa juga menumbuhkan buat tanaman air dan aman buat fauna terlihat ikan hepi2 aja bahkan malah terlihat anakan2 ikan..weeehh.. ada yg selingkuh rupanya hahahaha..ok.. see you next update..









0 comments:

Post a Comment